KEMBANGDESA, ID – Desa Simongagrok, Kecamatan Dawarblandong, menjadi sentra utama penghasil tembakau di Kabupaten Mojokerto. Petani tembakau di kampung yang berbatasan dengan Kabupaten Lamongan itu mencapai ratusan orang dengan tingkat produksi tinggi.
Kesuksesan ini tak lepas dari dukungan infrastruktur jalan dan bantuan pertanian yang terus dikawal oleh pemerintah desa setempat. Kades Simongagrok Siswono menyatakan, mayoritas petani di desanya menanam tembakau. Jumlah petani di sana mencapai 500 orang lebih. Luas lahan yang digarap tembus ratusan hektare.
’’Kita penghasil tembakau yang terbesar. Kalau kampung lain yang menanam hanya puluhan orang, di Simongagrok sampai 500 orang lebih,’’ ujarnya.
Tinggi harga tembakau pada musim panen kali ini menjadi berkah bagi para petani. Siswono mengungkapkan, petani kini semringah karena semua bagian tembakau dari daun sampai tangkai sekarang laku.
Untuk mendukung pertanian utama ini, beragam bantuan yang dikawal pemdes tak berhenti mengalir ke petani. Seperti bantuan motor roda tiga hingga mesin pembajak.
’’Kami selalu mendukung untuk kesejahteraan petani,’’ tandasnya.
Di samping bantuan pertanian, pemdes setempat juga berkomitmen mendukung kelancaran akses pertanian dengan memuluskan baik jalan poros maupun jalan usaha tani.
’’Sekarang sudah 70 persen mulus, tahun depan tinggal satu dusun untuk pembangunan jalan lingkungan,’’ terangnya.
Di samping jalan kampung, pembangunan infrastruktur jalur pertanian juga terus digeber.
’’Untuk jalan tani sementara masih kita uruk, kalau jalan lingkungan dan poros selesai, kita lanjut ke jalan pertanian,’’ ungkap kades berusia 65 tahun itu.
Sumber : kembangdesa.id